FF / Two Heart/ Chapter 2-4/Sad Romance/ NC

Title: Two Heart Chapter 2

Length: 2/4

Genre: Romance, Sad Romance, Angst, Marriage Life, NC 21

Cast: Cho Kyuhyun (SJ), Kim Heera (OC), Han Hyesoo (OC)

Rate: 17+ (peringatan disini ada NC nya -_- yang gasuka, SKIP aja)

Author: Riska Indah Damayanti / gymgyu / Han Hyesoo / Kim Heera (ini satu orang haha)

Note: Tadaaaaaaaa!!! Author kembali dengan eksperimen FF longshot kkkk happy reading dan nikmati setiap karya author yang tidak seberapa ini kkk.

 

 

Tiba-tiba Kyuhyun masuk. Ia yang tak tahu menahu pun terkejut dengan Heera yang membentak Hyesoo. Sementara Hyesoo langsung berlari, berlindung di belakang lelaki itu.

 

“Bawa dia keluar, Kyuhyun-ssi!”

 

“Atas hal apa kau mengusirnya?”

 

“Dia terlalu lancang! Aku tak suka ia berada disini! Kau puas?!”

 

“Hanya karena ia masuk ke dalam kamar, lalu kau mengusirnya? Kemana Heera yang berpikiran dewasa, hah?!”

 

“Kau tak mengerti, Kyu! Kumohon, bawa ia keluar dari sini!”

 

“Baik, aku dan Hyesoo akan pergi”

 

Kyuhyun berbalik badan, ia menarik Hyesoo keluar dan menutup pintu kamarnya dengan keras. Heera menatap punggung mereka yang kemudian hilang di balik pintu. Lututnya lemas tak mampu lagi menopang berat badannya. Ia pun jatuh terduduk. Tak ada yang bisa ia lakukan, hanya menangis keras tanpa adanya perlawanan.

 

Kyuhyun tak pernah membentaknya, tapi sekarang? Ia bahkan pergi dengan wanita itu. Ia bahkan tak mengerti akan penderitaannya. Semuanya telah hancur berantakan.

 

 

 

 

—

 

 

Dua hari sudah Kyuhyun tak kembali ke rumahnya. Begitu pula dengan wanita itu. Semudah itukah Kyuhyun meninggalkan istrinya yang setia? Heera benar benar tak mengerti akan semua yang terjadi. Darimana Kyuhyun menemukan wanita itu pun Heera tak tahu.

 

Matanya sudah terlalu banyak mengeluarkan air mata. Hingga kering dan terkuras habis. Matanya terasa berat, badannya yang lelah pun tergeletak di sofa ruang tamu. Kepalanya yang terasa terlalu banyak beban mengantarkannya untuk terlelap.

 

 

 

Seseorang membuka pintu. Ternyata itu adalah Kyuhyun dan Hyesoo. Mereka melangkah masuk dan menemukan Heera yang tertidur di sofa. Kyuhyun menatapnya dengan perasaan bersalah.

 

“Kau terlalu keras padanya, Oppa.” Tutur Hyesoo. Kyuhyun hanya mengangguk. Ia menghampiri Heera, mengangkat tubuhnya yang mengurus dan menggendongnya menuju kamarnya.

 

–

 

Dengan hati-hati Kyuhyun meletakkan tubuh istrinya itu. Ia menatap wajah istrinya. Kantung matanya yang menghitam menyadarkan Kyuhyun bahwa ia sudah membuatnya begitu menderita. Air mata mulai menggenang di mata seorang Cho Kyuhyun. Ia membelai lembut rambut istrinya.

 

“Kyuhyun-ah.. kajima..” Heera mengigau. Suara Heera yang lirih dan serak memanggil namanya. Begitu menusuk hatinya.

 

“Maafkan aku, Heera-ah. Seandainya kau tahu apa yang terjadi. Aku juga tak ingin melakukan ini. Kumohon, bertahanlah kau wanitaku yang kuat. Karena sesungguhnya kebahagiaanku hanyalah milikmu.” Gumam Kyuhyun masih mengelus-elus rambut Heera.

 

 

 

Sementara itu..

 

 

Seorang wanita menyandarkan tubuhnya yang lemah pada pintu yang tidak diperuntukkan untuk dirinya. Sungai kecil mengalir di pipinya yang tirus. Ia sadar bahwa ia telah merusak rumah tangga seseorang. Ia sadari bahwa ia telah menyakiti seseorang yang tak pantas tersakiti.

 

 

—

 

 

Sinar matahari pagi masuk melalui celah kecil jendela kamar ber-cat biru laut itu. Berusaha membangunkan seseorang yang terlelap dengan alam tidurnya. Mimpinya terlalu indah. Terlampau indah dan berbanding terbalik dengan kenyataannya.

 

Wanita yang terbuai mimpi itu pun mengerjapkan matanya. Ia merasakan sebuah tangan mengalung pada pinggangnya. Ia terkejut saat ia membuka matanya. Apakah ini masih di alam mimpi? Tapi ini terasa begitu nyata. Lelaki ini kembali menjadi sesuatu yang ia lihat saat pertama kali ia membuka matanya.

 

“Cho Kyuhyun..” gumamnya pelan. Takut akan membangunkan ‘bayi’ yang tengah terlelap di pelukannya. Wanita itu kemudian tersenyum haru. Ia kembali berbaring, menikmati apa yang telah hilang selama ini. Dengan tatapan rindu, wanita itu menikmati tiap lekukan wajah tanpa cacat suaminya. Tangannya berangsur mengelus wajah itu.

 

Tangan yang mengalung di pinggangnya tiba-tiba bergerak. Menarik tubuh wanita itu agar lebih dekat dengan dirinya. Heera terkejut . Wajah mereka juga semakin tak berjarak. Bahkan mereka bisa menghirup aroma tubuh di hadapan mereka. Aroma tubuh yang mereka rindukan satu sama lain.

 

“Aku tahu kau terlalu mengagumi wajah tampanku.” Tukas Kyuhyun. Heera hanya tertawa ringan.

 

“Jangan terlalu percaya diri, Tuan Cho.” Tanggap Heera.

 

“Aku tidak seperti itu. Aku hanya mengucapkan yang sebenarnya. Kkk” Kyuhyun kembali menggoda istrinya. Lagi lagi Heera hanya terkikik. Ia berusaha bangkit dari posisinya, namun Kyuhyun menahannya. Bahkan memeluknya erat. “Kumohon, tetaplah seperti ini.”

 

“K-Kau harus bersiap-siap untuk bekerja, Tuan Cho~” ujar Heera canggung.

 

“Oh, ada apa dengan istriku ini? Mengapa ia merasa canggung dengan posisi ini?” Kyuhyun masih menggoda Heera. Dan semakin mendekatkan wajahnya.

 

“Cho Kyuhyun..” Heera berusaha melarang, namun Kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya. Ia benar benar menghapus jarak antara mereka berdua. Bibirnya mengecup lembut bibir Heera. Kecupan lembut yang dirindukan keduanya. Sesekali Kyuhyun melumat bibir manis Heera. Membuat Heera mendesah ringan dan membuka katupan bibirnya.

 

Kyuhyun semakin membuat Heera gila. Lidahnya bergerilya masuk dan mengajak lidah Heera untuk bermain bersamanya. Kyuhyun mendorong tubuh Heera, hampir menindih tubuh Heera. Namun tangan kekar itu masih mampu menopang tubuhnya.

 

 

 

Heera mengalungkan lengannya pada leher Kyuhyun, tangan Kyuhyun pun mulai nakal dan menyusup ke dalam kaos hitam yang dipakai Heera. Menggelitik perutnya dan naik kearah gundukan di dada Heera. Heera meremas rambut Kyuhyun dan kemudian mengelus lembut punggung suaminya. Keduanya menikmati sentuhan masing masing. Sentuhan yang untuk beberapa minggu ini tak pernah dirasakan.

 

Ciuman mereka memanas. Bahkan Kyuhyun sudah berhasil membuka kaos yang dikenakan Heera. Tak mau kalah, Heera pun membuka kancing piyama Kyuhyun dan melemparnya kesembarang arah. Kyuhyun mengangkat tubuh Heera, tangannya meraih pengait yang menghalangi ‘pemandangannya’.

 

Tubuh atas mereka sudah bersih tanpa sehelai benang pun yang melekat. Kyuhyun melepas ciumannya. Ia memandang tubuh istrinya yang ia rindukan. Wajah Heera memerah, membuat Kyuhyun semakin gemas. Kyuhyun mendaratkan kecupannya di leher jenjang Heera. Beralih turun dan memainkan lidahnya di gunung kembarnya.

 

Heera mengelijang dan mendesah. Suaranya membuat Kyuhyun menginginkan lebih dari sentuhan ini. Tangannya yang nakal meraba kewanitaan Heera yang masih terbalut celana. Menarik paksa celana yang menghalangi aktifitasnya itu. Heera benar benar tak berpakaian sekarang. Tubuh polosnya sudah ia serahkan seutuhnya pada suaminya.

 

Kyuhyun kembali menatap tubuh indah istrinya. Ia kembali mengecup bibir manis istrinya. Tangannya kembali meraba kewanitaan Heera. Memasukkan jemarinya kedalam lubang kenikmatan itu kemudian mengocoknya, menggelitik dinding kewanitaan Heera. Heera memekik dan mendesah dalam ciuman Kyuhyun. Ia terlalu terlarut dalam sentuhan Kyuhyun.

 

“Aaaaaahhhh..” tubuh Heera melengkung. Heera mencapai puncaknya. Cairannya pun membasahi tangan Kyuhyun. Kyuhyun mencabut jemarinya, menjilatnya secara seduktif. Membuat wajah Heera memerah malu. Kyuhyun kemudian membuka celananya. Mengeluarkan ‘senjata’nya yang sudah siap bertarung.

 

Heera menggoda kejantanan suaminya. Ia memijatnya lembut, membuat empunya merasa melayang kenikmatan. Heera mendudukkan dirinya mensejajarkan wajahnya dengan pinggul suaminya. Mengulum lembut benda itu. Kyuhyun meracau kenikmatan. Kedua tangannya meremas dada Heera.

 

Tiba-tiba Kyuhyun menarik kejantannya. Ia tak mau mengeluarkan cairannya dalam mulut Heera. Ia mendorong tubuh Heera kemudian melebarkan kaki jenjang Heera dan memasukkan kejantanannya dalam kewanitaan Heera. Masih terlalu sempit hingga Heera harus mencengkeram tangan Kyuhyun menahan sakit. Kyuhyun yang menyadari itupun kembali mencium Heera dan meremas dadanya lembut, mengurangi rasa sakit itu. Hingga kejantanannya tertanam sempurna.

 

“Mengapa malah semakin sempit, eoh?” ujar Kyuhyun menggoda Heera.

 

“Yak!” Heera memerah. Ia meninju pelan bahu Kyuhyun. Kyuhyun terkikik dan mulai memaju-mundurkan kejantanannya. Racauan kenikmatan keluar dari mulut keduanya. Sesekali Kyuhyun mengulum payudara Heera dan memberi kissmark di tubuh Heera.

 

Heera tampak melupakan penderitaan dan rasa sakitnya. Sentuhan Kyuhyun benar-benar membuatnya lupa akan segalanya. Yang ada di hati dan pikirannya adalah Kyuhyun. Decakan bibir mereka yang berpagut mengalun bersama decakan dibawah sana. Rintihan nikmat pun tak pernah lepas. Hingga tubuh kedua menegang. Milik Kyuhyun yang membesar dan berurat itu terjepit oleh nikmatnya dinding milik Heera. Cairan keduanya tumpah dan menyatu.

 

Kyuhyun kelelahan. Ia membaringkan tubuhnya di samping Heera. Mengecup dahi istrinya dan mengelus rambutnya lembut.

 

“Aku mencintaimu, Heera-ah”

 

“Kau tahu bahwa aku mencintaimu lebih dari cintamu padaku ‘kan?”

 

“Aku selalu tahu itu. Maka dari itu aku percaya padamu. Kau adalah wanitaku, dan selamanya akan menjadi milikku.”

 

Kyuhyun kembali mengecup bibir Heera. Baginya kenikmatan bersama Heera tak pernah membosankan. Bahkan membuat dirinya kecanduan. Tangannya kembali meraih dada Heera dan memilinnya.

 

“Oppa, waktunya bekerja” seseorang yang berteriak dari luar kamar menggagalkan aksi Kyuhyun. Menyadarkan lelaki itu akan tugasnya untuk mencari nafkah.

 

“Sudah kukatakan, waktunya bekerja, Cho Kyuhyun!” omel Heera.

 

“Aku tahu itu.” Kyuhyun mengecup bibir Heera sekilas. Dan kembali menggerakan ‘milik’nya yang masih tertanam.

 

“Ah.. Kyuhyun-ah! Ber.. oh.. henti!” Heera mendorong tubuh Kyuhyun.

 

“Kkkk. Kau masih tergoda ternyata.” Kyuhyun mencabut miliknya dan memakai piyamanya. Kemudian keluar kamar.

 

 

Someone POV.

 

Jadi, seperti inikah rasanya menjadi Eonni? Melihat lelaki yang dicintai menyentuh wanita lain itu amat menyakitkan. Maafkan aku Eonni.. Tapi aku juga mencintainya, aku lebih membutuhkannya daripada dirimu.. Aku.. Benar benar membutuhkannya.. Tunggulah sampai waktunya tiba. Kumohon bersabarlah..

 

 

TBC

 

Hyaaaaa NC nya dikit aja ya? Wkwkw, author ga enak hati gitu deh kalo posting yang NC. Author kan alim kaya Siwon (?) Ehem, kritik dan saran masih diterima kok :*